Memberiku perempuan bernama ibu yang serupa malaikat Ibu adalah semesesta yang paling mulia Aku mencintaimu Ibu Aku bergembira bersamamu Ibu. Itulah 10 contoh puisi hari Anak Nasional tentang anak dan keluarga. Semoga bermanfaat. Simak Video "Wardani Ibrahim Kurir Sabu 43 Kg Asal Aceh Dihukum Mati " [Gambas:Video 20detik] (astj/astj) Puisi Tentang Ibu Kartini. puisi putri ksatria karya pauline angelina Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ).
10 puisi tentang ibu tercinta dan kasih sayangnya. Adapun kumpulan puisi berikut bisa diberikan kepada ibu untuk mengungkapkan rasa sayang selama ini. 1. Ibu. Puisi berikut yang berjudul Ibu dikutip dari buku Ayo Belajar Berbahasa Indonesia. Engkau yang melahirkan. Tanpa pamrih membesarkanku. Sungguh mulia hatimu Gelak tawa dan senyuman
Mengairi ibu pertiwi. Bagai kidung dikala sepi. Sungguh indah saling memberi . 4. Jangan kau menimbun harta. Karenanya akan membuatmu lupa. Akan kehidupan setelahnya. Yang abadi selamanya . 5. Orang kaya jangan suka menghina. Karena kaya miskin sama saja. Tiada manusia yang hina. Karena hidup itu layaknya roda . 6. Jika diri terus ikuti syahwat

Puisi Bunga Gugur mengisahkan tentang perasaan cinta. WS Rendra berusaha membagikan perasaannya melalui puisi “Bunga Gugur”. Berikut ini bisa makna apa saja yang terkandung di dalam puisi “Bunga Gugur” tersebut. Pada bait pertama, terdapat makna kalau kekasihnya yang ia ibaratkan bunga pergi meninggalkannya untuk selamanya, tersirat

Puisi karya: Rayhandi. Hingga waktu kita tiada. Kita masih menjadi bayang. Yang enggan pergi meski untuk kembali. Kita berkutat pada jemari yang perlahan beku. Aku belum lelap terlupa. Ketika kau menjadi bayang ranting. Ketika rembulan menyinar di sudut sepi. Bisa kulihat dengan mata. kP8bb.
  • tfz5gylnec.pages.dev/473
  • tfz5gylnec.pages.dev/421
  • tfz5gylnec.pages.dev/198
  • tfz5gylnec.pages.dev/156
  • tfz5gylnec.pages.dev/23
  • tfz5gylnec.pages.dev/220
  • tfz5gylnec.pages.dev/238
  • tfz5gylnec.pages.dev/154
  • puisi tentang ibu yang sudah tiada