BlogspotKumpulan Artikel dan Pengajaran Kristen dalam Lingkungan GPIB. Tuesday, June 2, 2009. Kelompok kami mendapat tugas untuk menyusun kurikulum "Katekisasi Pra Nikah". Rumit tapi menantang, karena GPIB dimana-mana kayaknya katekisasi pra nikahnya nda' sampe 3 bulan sesuai pesanan PS dulu. Kejadian (5) Keluaran (5) Syeba Pustaka – Membawakan khotbah pernikahan Kristen bisa dibilang gampang-gampang susah. Bagi Anda yang sudah biasa membawakan khotbah seperti ini mungkin bukan perkara sulit. Namun diakui bahwa di masa kini keluarga-keluarga Kristen semakin menghadapi banyak tantangan dan pergumulan. Bukan hanya bahaya perceraian, tapi juga masalah-masalah seperti perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, pengasuhan anak, dll. Jemaat juga semakin kritis, apalagi orang-orang muda yang memasuki pernikahan. Nasihat atau pengajaran yang dianggap “kuno” alias tidak relevan dengan perkembangan masa kini bisa hanya sekedar menjadi pelengkap upacara pemberkatan nikah. Berlalu begitu saja tanpa kesan. Sebab itu, tentu Anda perlu terus memperbarui perspektif tentang pernikahan, atau tentang ajaran pernikahan yang ada dalam Alkitab atau berlaku di gereja. Dengan begitu maka khotbah pernikahan Kristen yang Anda bawakan akan terus diingat oleh kedua mempelai dan semua jemaat yang hadir, menjadi panduan dalam hidup mereka terutama di saat menghadapi masa-masa sulit. Ada sejumlah isu dewasa ini yang perlu mendapatkan jawaban dengan dasar teologis yang kuat di dalam khotbah pernikahan Kristen yang disampaikan. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Hubungan yang Egaliter Untuk sekian lama gereja dianggap turut membenarkan hubungan yang tidak adil antara perempuan dan laki-laki, khususnya dalam pernikahan. Seolah-olah Alkitab membenarkan gagasan bahwa laki-laki adalah pemegang kekuasaan dan perempuan harus tunduk, bahwa laki-laki yang utama dan perempuan hanya sebagai pelengkap. Padahal ajaran Alkitab sesungguhnya sangat menekankan kesetaraan perempuan dan laki-laki. Bahkan dalam bacaan Alkitab yang paling sering dikutip untuk membenarkan kekuasaan laki-laki dan inferioritas perempuan, sebenarnya berisi ajaran yang egaliter. Kejadian 2 18 – 25 tentang Penolong yang Sepadan Bacaan tentang kisah penciptaan Hawa bukanlah menunjukkan hubungan kekuasaan antara perempuan dan laki-laki seperti yang dipahami pada umumnya. Di sini tidak ada yang utama dan yang sekunder. Kedunya, Adam dan Hawa, memiliki posisi dan kekuatan yang setara, saling melengkapi, saling menopang, dan saling menguatkan. Kolose 3 18 – 19, dan 23 tentang Siapa yang Berkuasa Dalam pernikahan, praktek kekuasaan juga terjadi. Seringkali ini menjadi masalah, menjadi sumber konflik dan kekerasan. Padahal sebenarnya, pernikahan bukanlah tempat praktek kekuasaan, atau untuk mengukuhkan siapa berkuasa terhadap siapa. Sebab yang penting adalah apapun yang dilakukan terhadap siapa harus dilakukan untuk Tuhan. Jika ini diingat dengan baik akan mereduksi kekuasaan negatif yang cenderung hidup dalam setiap hubungan. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Perceraian Markus 10 1 – 9 tentang Bagaimana Caranya Agar Tidak Bercerai Gereja menentang perceraian. Meskipun mungkin di banyak gereja tidak ada larangan tertulis bagi gereja-gereja Protestan, tetapi ungkapan bahwa “apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia” selalu ditekankan dalam setiap upacara pemberkatan nikah. Selain itu, kebanyakan gereja masih belum bersedia memberkati pernikahan yang kedua. Namun hal yang cukup miris, meskipun sikap gereja sangat jelas dan tegas mengenai hal tersebut, faktanya tidak sedikit pernikahan Kristen yang berakhir dengan perceraian. Lalu masalahnya di mana? Markus 10 1 – 9 yang menjadi landasan atas larangan bercerai bagi orang Kristen sebenarnya bukan terutama menekankan hal BOLEH atau TIDAK BOLEH bercerai. Ada poin yang terlewatkan dan sebenarnya itulah yang paling penting yaitu MENGAPA perceraian bisa terjadi? Lalu dari situ akan tampak JALAN atau CARA agar perceraian tidak terjadi. Ini memberikan jalan keluar dari atas berbagai permasalahan yang menekan pasangan-pasangan Kristen berpikir tentang perceraian. Bukankah sebuah JALAN KELUAR lebih bisa menyelesaikan masalah daripada sekedar sebuah LARANGAN? Khotbah pernikahan Kristen harus memberikan jalan keluar sejak dini kepada pasangan yang hendak memasuki pernikahan. Janganlah “Tegar Hatimu” karena “ketegaran hatilah” yang menyebabkan perceraian. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Janji Pernikahan Keluaran 3 1 – 5 Tanggalkan Kasutmu Menikah sesungguhnya adalah untuk memenuhi panggilan Tuhan. Tuhan merancangkan suatu “tugas” bagi orang-orang yang memilih untuk menikah. Tuhan selalu mengadakan perjanjian dengan setiap orang yang akan menjalankan tugasNya, dan perjanjian ini adalah perjanjian yang kudus. Seperti kepada Musa saat Tuhan menugaskannya memimpin bangsa Israel menuju Kanaan, saat mengadakan perjanjian dengannya, Tuhan memintanya melepaskan kasut. Simbol dari kekotoran. Begitulah, memasuki pernikahan juga demikian. Tanggalkan kasutmu sebelum mengadakan perjanjian dengan Tuhan. Khotbah Pernikahan Kristen tentang Kemandirian Kejadian 2 18 – 24 – Menikah Bersatu dan Mandiri Menikah berarti membentuk kehidupan baru bersama pasangan, dengan nilai-nilai, kebiasaan, cita-cita, dll, yang mungkin tidak selalu sama dengan kehidupan sebelumnya. Ini bukti kemandirian seseorang yang telah siap untuk menikah. Anda ingin mengkhotbahkan ke 5 poin di atas? Baca uraian khotbah lengkapnya dalam ebook “5 Khotbah untuk Ibadah Pemberkatan Nikah” Harga Rp. Rekomendasi bacaan lain 8 Khotbah Bertema Kebahagiaan 20 Ide Khotbah untuk Ibadah Kaum Perempuan Lihat Ebook Khotbah Lainnya LihatJuga. Materi khutbah : khutbah Jum'at, hari raya, gerhana, dan khutbah nikah oleh: Udin Wahyuddin, haji Terbitan: (1994) ; KUMPULAN KHOTBAH JUM'AT DUA HARI RAYA DAN
Diantara tanda-tanda kekuasaan Alloh adalah telah menciptakan manusia berpasangan-pasangan untuk bisa meriah ketenangan dalam jiwa dan kehidupannya, untuk itu predikt sakinah, mawaddah dan warohmah atau lebih kerennya lagi di singkat dengan Samawa adalah dambaan, tujuan sekaligus harapan bagi mereka baik yang belum, akan dan yang sudah menikah sampai dengan saat ini. Sebab selain menjadi sebuah ikatan haqiqi didalam menjalin hubungan sejati sesuai dengan kaidah islami, Nikah merupakan bagian terpenting dari sunnah-sunnah Rasul, Bahkan salah satu syarat ataupun ciri bagi seorang manusia jika ingin termasuk pada golongan Rasululloh adalah menjalankan salah satu Syariatnya diantaranya dengan adanya akad nikah yang terangkum dalam khutbah nikah tersebut diantaranya. Dan tentunya pula terdapat keistimewaan dan kelebihan khusus bagi mereka yang sudah menikah, baik dari tingkatan keimanan maupun dari pahala semua amalan ibadahnya. Sebagaimana yang telah di kemukakan dalam sebuah keterangan bahwa Nikah merupakan ibadah penyempurna bagi seseorang, jadi terasa belum sempurna nilai ibadah dan keimanan seseorang jika belum melaksanakan nikah tersebut. Selain itu juga ada alasan tersendiri mengapa Nikah di sebut sebagai amalan ibadah yang menyempurnakan bagi keimanan seseorang, adalah dampak dari hikmah serta manfaat nikah itu sendiri diantaranya dapat menjaga fitnah dan maksiat yang bersumber dari syahwat, bisa menjaga keturunan dengan baik, adanya silsilah turunan yang pasti sesuai dengan nasabnya baik dari pihak ayah maupun ibunya. Dan masih banyak lagi hikmah dari pernikahan itu yang mungkin bisa menjadi inspirasi pasti bagi mereka-mereka yang masih belum menemukan jodoh terbaiknya ataupun bagi mereka yang sudah menikah. Meskipun secara hukum asal Nikah itu adalah Sunnah, namun berdasarkan kemampuan seseorang dalam menjaga dan mengolah hawa nafsu syahwatnya itu, maka para Ulama ahli fuqoha membaginya menjadi lima bagian yaitu Sunnat, Wajib, Makruh, Mubah serta juga Haram. Dari makna inilah maka lahir beberapa catatan penting yang mengulas tuntas tentang hal-hal yang berhubungan langsung dengan akad nikah tersebut, yang biasanya pula terangkum dalam sebuah coretan penting dari isi isi khutbah nikah yang dijadikan pula sebagai muqoddimah ataupun kata pengantar ketika akad nikah itu berlangsung, sekaligus sebagai pemebelajaran diri bagi kita semua untuk meraih predikat keluarga Samawa. Berikut salah satu contoh teks khutbah nikah bahasa arab dan indonesia juga dengan doanya. ألحمد لله الذي احل النكاح وحرم السفاح احمدُه سبحانَه ان خلَق من الماء بشرا فجعله نسبا وصهرا, و اشكرُه انْ خلَق لنا مِن انفسنا ازواجا لنَسْكُن اليها وجعل بيننا مودة ورحمة. واشهد ان لااله الا الله لاشريك له مَبْدَع نِظام العالم على اكملِ حكمة, واشهد ان محمدا عبدُه ورسوله خيرُ ائمةِ الامة. اللهم فصل وسلم على حبيبنا و قرة اعيننا سيدنا محمد الذي ادّب و عامَل اهلَه وامتَه بالاخلاق الكريمة وعلي اله و اصحابه ذوي الفضائل والكرامة. اما بعد فيا ايها الاخوة رحمكم الله, اتقوا الله واعلموا ان النكاح سنة من سنن الرسول صلى الله عليه وسلم وقد قال الله تعالى في كتابه الكريم, اعوذ بالله من الشيطان الرجيم وانكحوا الايامى منكم والصالحين من عبادكم و امائكم. اِن يكونوا فقراء يغنهم الله من فضله والله واسع عليم. وعقد النكاح, ايها الاخوة, ميثاق غليظ كما سماه الله تعالى في كتابه وهو ليس مجرد مَسَايِرَة التقاليد البشرية ولا محضَ وسيلةِ للتناسل اِشْبَاعا لهوى النفس واَرْوَاءً للشهوات الحيوانية و انما هو مسؤلية. Segala puji bagi Allahyang telah menghalalkan nikah dan mengharamkan zina. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air lalu menjadikannya berketurunan dan berbesanan. Dan kita bersyukur Allah telah menciptakan untuk kita, dari jenis kita sendiri, jodoh-jodoh agar kita condong-tenteram kepada mereka dan menjadikan cinta dan kasih sayang di antara kita. Shalawat dan salam semoga Ia limpahkan kepada pemimpin agung kita nabi Muhammad SAW yang telah mencontohkan pergaulan hidup antar sesama maupun keluarga dengan budi pekertiyang luhur. Shalawat dan salam semoga Ia limpahkan pula kepada keluarga Rasulullah dan para sahabatnya yang mulia. Amma ba’du Saudara-saudaraku kaummuslimin yang berbahagia, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kitakepada Allah dan ketahuilah bahwa pernikahan itu merupakan salah satu sunnah Rasul SAW dan merupakan anjuran agama. Pernikahan yang disebut dalam Quran sebagai perjanjian agung, bukanlah sekedar upacara dalam rangka mengikutitradisi, bukan semata-mata sarana mendapatkan keturunan, dan apalagi hanyasebagai penyaluran libido seksualitas atau pelampiasan nafsu syahwat belaka. Penikahan adalah amanah dan tanggungjawab. Pernikahan adalah sorga bagipasangan yang bertanggungjawab dan melaksanakan amanah. فال النبي صلى الله عليه وسلم استوصوا بالنساء خيرا فانما هن عندكم وديعة وانما هن كاَسْرى بين ايد يكم وانما اخذتموهن بامانة الله واستحللتموهن بكلمة الله. فعاشروهن بالمعروف ولاتظلموهن وقوموا بحقهن. وقَال صلواته وسلامه عليه فيما قال عن مسؤلية كلِّنا … والرجُل راعٍ في اهله وهو مسؤل عن رعيته والمراْة راعية في بيت زوجها وهي مسؤلة عن رعيتها. فالرجل مُلْزِم بوفاء حقوقِ اهله و اولاده واهمُّها المُعاشرة بالمعروف. والمرا ة مطالِبَةُ بطاعةِ زوجِها وتدبيرِ امورَ بَيتِها. وكلٌ من الزوجين يحمِل مسؤليةَ نجاحِ زواجهما لنيل رضا مولاهما تعالى. وذلك مُتَيَسِّرٌلهما اذا كان كل منهما ينظر ويَرْعَى دائما الى ما عليه من الواجبات لزوجه اكثَرُ مما ينظر ويرْعى الى ماله منَ الحقوق عليه. Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang artinya “Perhatikanlah baik-baik istri-istri di samping kalian ibarat titipan, amanat yang harus kalian jaga. Mereka kalian jemput melalui amanah Allah dan kalimahNya. Maka pergaulilah mereka dengan baik, jangan kalian lalimi, dan penuhilah hak-hak mereka.” Ketika berbicara tentang tanggung jawab kita, Rasulullah SAW antara lain juga menyebutkan bahwa“suami adalah penggembala dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawabanatas gembalaannya dan isteri adalah penggembala dalam rumah suaminya danbertanggungjawab atas gembalaannya.” Begitulah; laki-lakidan perempuan yang telah diikat atas nama Allah dalam sebuah pernikahan,masing-masing terhadap yang lain mempunyai hak dan kewajiban. Suami wajib memenuhi tanggung jawabnya terhadap keluarga dan anak-anaknya, di antaranya yang terpenting ialah mempergauli mereka dengan baik. Isteri dituntut untuk taat kepadasuaminya dan mengatur rumah tangganya. Masing-masing dari suami-isteri memikul tanggung jawab bagi keberhasilan perkawinan mereka untuk mendapatkan ridha Tuhan mereka. Apabila masing-masing lebih memperhatikan dan melaksanakan kewajibannya terhadap pasangannya daripada menuntut haknya saja, insya Allah keharmonisan dan kebahagian hidup mereka akan lestari sampai HariAkhir. Sebaliknya apabila masing-masing hanya melihat haknya sendiri karena merasa memiliki kelebihan atau melihat kekurangan dari yang lain, maka kehidupan mereka akan menjadi beban yang sering kali tak tertahankan. Masing-masing,laki-laki dan perempuan, secara fitri mempunyai kelebihan dan kekurangannnya masing-masing. Kelebihan-kelebihan itu bukan untuk diperbanggakan atau diperirikan. Kekurangan-kekurang pun bukan untuk diperejekkan atau dibuat merendahkan. Tapi semua itu merupakan peluang bagi kedua pasangan untuk saling melengkapi. وعليهما معا ان يجاهدا في بناء الاسرة باخلاق الاسلام والحفظِ على سلامتها واستقامتها على الدوام . وبذلك تكون السعادة في الدارين ان شاء الله. Kedua suami-isteri hendaklah bersama-samaberjuang membangun kehidupan keluarga mereka dengan akhlak Islam dan menjagakeselamatan dan keistiqamahannya selalu. Dengan demikian akan terwujudlahkebahagian hakiki di dunia maupun di akhirat kelak, Insya Allah. اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولوالدي ولوالديكم ولمشايخي ومشايخكم ولسائر المسلمين. فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم. استغفر الله العظيم x 3 اشهد ان لا اله الا الله و اشهد ان محمدا رسول الله x 3 Teks khutbah nikah bahasa arab indonesia singkat terbaik doanya dan contoh khutbah lainnya seperti khutbah jumat nu bisa menjadi doa terbaik bagi kita semua. Semoga bermanfaat. Share onFacebook Twitter Google+
WALINE : 0898.6508.779 PIN BB : 5872795E | Sinopsis, Harga, dan Jual Buku ISLAMIC PARENTING | Hubungi Bursabukuberkualitas.com
loading...Contoh pernikahan syari. Ketika akad nikah si mempelai wanita berada di ruangan berbeda. Akad nikah cukup dihadiri mempelai laki-laki, wali perempuan, penghulu ditambah dua saksi. Foto/dok Menara165 Pernikahan merupakan sunnatullah dan ibadah yang sangat dianjurkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Islam mengatur bagaimana melaksanakan pernikahan sesuai Sunnah, termasuk bacaan khutbah dari Imam Abu al-Husain al-Yamani, Al-Bayan fi Madzhabi al-Imam as-Syafi'i, khutbah nikah hukumnya adalah sunnah dan boleh disampaikan oleh wali, calon mempelai pria, atau pihak lainnya وإذا أراد العقد... خطب الولي، أو الزوج، أو أجنبي… والخطبة مستحبة غير واجبة، وبه قال عامة أهل العلم "Jika akad akan dilaksanakan, …berkhutbahlah wali, calon suami, atau orang lain… Khutbah ini hukumnya sunnah, tidak wajib, sebagaimana juga dinyatakan oleh kebanyakan ahli ilmu."Adapun yang terbaik untuk membacakan khutbah nikah ini adalah wali. Berbeda dengan nasihat pernikahan, khutbah nikah lebih afdhal dibacakan oleh wali. Untuk diketahui, kata nikah atau "Nikaahun" yang merupakan masdar atau kata asal dari kata kerja "Nakaha". Sinonimnya sama dengan "tazawwaja". Menikah berarti "adh-dhammu wattadaakhul" bertindih dan memasukkan.Khutbah nikah diibaratkan sebagai pendahuluan dengan membaca beberapa pujian kepada Allah kemudian membaca beberapa ayat dari Al-Qur'an. Khutbah nikah juga menjadi pengingat bagi semua yang hadir tentang pentingnya pernikahan dan menjaga nikah tidak termasuk rukun. Dalam Mazhab Syafi'i yang dianut mayoritas muslim Indonesia, rukun pernikahan terdiri dari lima, yaitu1 Mempelai laki-laki2 Mempelai wanita3 Wali4 Dua orang saksi5 Shighat ijab dan qabul.Berikut bacaan khutbah nikah diawali dengan pujian kepada Allah yang bersumber dari Hadis riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibn Majah, dan lainnya dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ' Membaca Hamdalah, Istighfar dan SyahadatPertama adalah membaca hamdalah, istighhfar, memohon perlindungan kepada Allah, dan الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده Lillahi, Nahmaduhu, wa Nasta’iinuhu, wa Nastaghfiruh, wa Na’udzu billahi min Syuruuri Anfusina wa min Sayyiaati A’maalina. Man Yahdihillahu Falaa Mudhilla lahu wa man Yudhlilhu, fa laa Haadiya lahu. Wa Asyhadu An Laa Ilaaha Illa Allah wahdahu laa Syariika Lahu wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu wa Membaca Ayat-ayat Al-Qur'anSurah an-Nisa [4] Ayat 1يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا"Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang menciptakan kalian dari seorang diri, dan menciptakan dari seorang jiwa itu pasangannya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."Surah Ali Imran [3] Ayat 102يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan bersungguh-sungguh. Dan janganlah kalian kami melainkan kalian dalam keadaan beragama Islam."Surah al-Ahzab [33] Ayat 70-71يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا *** يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. Jika ingin menambahkan ayat lain atau hadis serta nasihat yang berkaitan dengan pernikahan maka itu Menyampaikan HajatSelanjutnya adalah menyampaikan hajat misalnya dengan redaksi sebagai berikut.
PengertianNikah, Dasar hukumnya, Faedah/Hikmahnya, Serta Tata Cara Pernikahan. Pengertian Nikah. a. Pernikahan pada masa Jahiliyah. Sebelum datang Islam, dalam masyarakat sudah macam-macam cara dalam pernikahan yang berlaku secara turun temurun sampai datangnya Islam, dimana perkawinan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pengundikan.
Ilustrasi khutbah nikah Arab. Foto nikah adalah salah satu bentuk amalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Amalan ini boleh dilakukan oleh wali, calon mempelai, atau pihak-pihak lainnya yang memang layak dan pantas. Dalam syariat Islam, khutbah ini sifatnya hanya opsional, boleh dilakukan dan boleh tidak begitu, tak salah jika pasangan dalam pernikahan memilih untuk tetap dimunculkan khutbah nikah. Momen ini bisa menjadi pemberian bekal terhadap pasangan yang sedang menikah serta orang-orang yang nikah boleh dilakukan dengan menggunakan bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Dirangkum dari buku Risalah Khotbah Wasiat Taqwa Sepanjang Masa oleh Dr. H. Amin Farih, Alfan Msghfuri, dan Muhammad Iqbak Al-Ahbab, berikut contoh bacaan khutbah nikah Arab dan bahasa Indonesia sesuai syariat Islam. Ilustrasi khutbah nikah Arab. Foto Nikah Arabبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ مُصَوِّرُ الْآجِنَّةِ فِىْ ظُلَمِ الْاَرْحَامِ ناَظِمِ عَقْدِ الْاُالْفَةِ بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ أَحِسَنَ نِظَامٍ، أَحْمَدَهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى هَذِهِ النِّعَمِ الْعِظَامِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَاناَمِنْ بَدَائِعِ الْاِكْرَامِ،أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً مُوَصِّلَةً اِلَى دَارِالسَّلَامِ وَاَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ اَمَّا بَعْدُ اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ الْكِرَامَ رَحِمَكُمُ اللهُ, أُوْصِيْكُمْ وَاِءيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ,وَاَعْلَمُوْا أَنَّ لنِّكَاحِ سُنَّةً مَرْغُوْبَةٌ وَطَرِيْقَةٌ مَحْمُوْدَةٌ قَالَ تَعَالَى فِىْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ" وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ"قَالَ رَسُوْلُهُ الْاَكْرَمُ وَحَبِيْبُهُ الْاَعْظَمُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ؛ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ” متفق صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "مَنْ نَكَحَ للهِ وَأَنْكَحَ اللهِ اءِسْتَحَقَّ وَلِاَيَةَ اللهِ".وَاَعْلَمُوْا أَنَّ الْاُمُوْرَ كُلَّهَابِيَدِ اللهِ, يَقْضِيْ فِيْهَا مَايَشَاءُ وَيَحْكُمُ مَايُرِيْدُ، لَامُؤَخِّرَ لِمَا قَدَّمَ وَلَامُقَدِّمَ لِمَا أَخَّرَ،وَلَايَجْتَمِعُ اءِثْنَانِ وَلَايَفْتَرِقَانِ اِلاَّ بِقَضَاءٍ وَقَدَرٍ وَلِكُلِّ قَضَاءٍ قَدَرٌ وَلِكُلِّ قَدَرٍ أَجَلٌ وَلِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ, يَمْحُوْ اللهُ مَايَشَاءُ وَيُثْبِتُ،وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ, فَاسْتَغْفِرُوْا االله َالْعَظِيْمَ أِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ 3Xاَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ 3x صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ Nikah Bahasa IndonesiaIlustrasi khutbah nikah Arab. Foto marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat serta karunia-Nya kepada kita semua, sehingga atas limpahan nikmat karunia tersebut, kita dapat berkumpul dalam suatu acara yang sakral yaitu akad nikah antara saudara menyebutkan nama mempelai pria dan nama bapaknya dengan saudari menyebutkan nama mempelai wanita dan nama bapaknya.Terkhusus untuk kedua mempelai, serta para hadirin yang berbahagia. Akad nikah merupakan peristiwa yang sangat penting. Melalui pernikahan yang sah menurut aturan yang telah ditetapkan syariat Islam, maka usaha penyambungan keturunan manusia dapat perspektif Islam, pernikahan merupakan sebuah bentuk ibadah. Sebab, peristiwa ini akan membuka peluang yang sangat signifikan bagi suami istri untuk meraih pahala persoalan nantinya akan muncul dalam kehidupan rumah tangga, khususnya yang menyangkut hubungan administratif yang menuntut adanya kerjasama yang baik antara suami istri dalam menciptakan solusi untuk mempelai berdua, serta hadirin semua yang berbahagia. Kedua pasangan suami istri wajib hukumnya dapat mengkondisikan rumah tangganya menjadi tenang dan damai. Ketenangan hati bisa terwujud ketika ada pasangan yang siap mendampingi dan memberi kehidupan rumah tangga, hubungan kerjasama antara suami-istri bukan berdasarkan pada dominasi satu pihak saja. Melainkan hubungan antara keduanya justru harus ditata sedemikian indah dan harmonis, saling menghormati, dan adanya komunikasi yang sejuk dan penuh kata, mudah-mudahan kedua mempelai yang akan mengikrarkan akad nikah yang merupakan bentuk dari janji suci dan ikatan yang kuat ini dapat menciptakan rumah tangga bahagia, sakinah, Mawadah, dan Warohmah, yang selalu diselimuti berkah dan ridho Allah SWT.
Pukul WIB. Selasa,25 April 2017. ( DASI) GUS ONE. 1.menurut guruku hukum e boleh supaya tetap mendapat pahala dari hormat bulan puasa LBH baik warung LBH tertutup jd yg makan tidak keliatan dari luar. pahala puasa kecuali hal2 yg memang bisa. mengurangi pahala puasa sprti ghibah bohong dll. Khutbah Nikah Bahasa Arab Latin dan Terjemah – Pada Kesempatan ini Dutadakwah akan menjelaskan tentang Khutbah Nikah. Yang mana dalam pembahasan kali ini mengenai contoh teks khutbah nikah menggunakan bahasa arab, latin, dan terjemahannya dengan singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut ini. Khidmatnya prosesi pernikahan akan menjadi bertambah bila di dalamnya disertakan juga khutbah nikah. Selain berfungsi sebagai pembekalan bagi pasangan yang menikah, khutbah ini juga menjadi penyemangat bagi para hadirin yang masih belum menikah untuk segera menikah. Selain itu, khutbah nikah juga menjadi pengingat bagi semua yang hadir tentang pentingnya menjaga keutuhan dalam pernikahan. Dikutip dari Imam Abu al-Husain al-Yamani, Al-Bayan fi Madzhabi al-Imam al-Syafi’i Jeddah Dar al-Minhaj, 2000, juz IX, hal. 230, khutbah nikah ini hukumnya adalah sunnah dan boleh disampaikan oleh wali, calon mempelai pria, atau pihak lainnya وَإِذَا أَرَادَ الْعَقْدَ ……. خَطَبَ الْوَلِيُّ، أَوِ الزَّوْجُ،…… وَالْخُطْبَةُ مُسْتَحَبَةٌ غَيْرُ وَاجِبَةٍ، وَبِهِ قَالَ عَامَّةُ أَهْلٍ الْعِلْمِ Artinya “Jika akad akan dilaksanakan, …berkhutbahlah wali, calon suami, atau orang lain… Khutbah ini hukumnya sunnah, tidak wajib, sebagaimana juga dinyatakan oleh kebanyakan ahli ilmu.” Dalam pemaparan kali ini, kami juga akan menampilkan salah satu contoh khutbah nikah yang boleh dijadikan bahan bagi yang membutuhkan Khutbah Nikah Teks Arab الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَآءِ بَشَرًا، فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَّصِهْرًا، وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا وَأَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلِ الْخَلْقِ وَالْوَرَى، وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ فَيَآ أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ وَاعْلَمُوْا أَنَّ النِّكَاحَ سُنَّةٌ مِنْ سُنَنِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا وَاللهِ إِنِّيْ لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ، لَكِنِّيْ أَصُوْمُ وَأُفْطِرُ، وَأُصَلِّى وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِيْ فَلَيْسِ مِنِّيْ وَقَالَ أَيْضًا يَا مَعْشَرَ الشَّبَابَ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ» وَقَالَ أَيْضًا خَيْرُ النِّسَاءِ اِمْرَأَةٌ إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ وَإِنْ غِبْتَ عَنْهَا حَفَظَتْكَ فِيْ مَالِكَ وَنَفْسِهَا قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَآ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوْا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ وقال أيضا وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، يآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَّنِسَاءً، وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ Khutbah Nikah Teks Latin Alhamdulilâhilladzi khalaqa minal ma-i basyaran faja’alahu nasaban wa shihran wa kana Rabbuka qadîran. Wa asyhadu al lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah. Wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasûlahu. Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammadin afdlalul khalqi wal warâ. Wa alâ âlihi wa shahbihi shalâtan wa salâman katsîran. Amma ba’du. Fa yâ ayyuhal hâdlirûn, ûshîkum wa nafsî bi taqwallâh faqad fâzal muttaqûn. Qâlallâhu ta’âla fî kitâbihil karîm Yâ ayyuhalladzîna âmanû ittaqullâha haqqa tuqâtihi wa lâ tamûtunna illâ wa antum muslimûn. Wa’lamû annannikâha sunnatun min sunani Rasulillâhi shallallâhu alaihi wa sallam. Wa qâla annabiyyu shallallâhu alaihi wa sallam; Amâ wallâhi innî la`akhsyâkum lillâhi wa atqâkum lahu, lakinnî ashûmu wa ufthiru. Wa ushalli wa arqadu wa atazawwaju an-nisâ`a, faman raghiba an sunnatî fa laisa minnî. Wa qâla aidlan, yâ ma’syarasy syabâba man istathâ’a minkum al-bâ`ata fal yatazawwaj. Fainnahu aghadldlu lil bashari wa ahshanu lil farji, man lam yastathi’ fa alaihi bish shaumi fainnahu lahu wijâ`un. Wa qâla aidlan, khairun nisâ`a imra`atun idzâ nadzarta ilaihâ sarratka. Wa idzâ amartahâ athâ’atka, wa idzâ ghibta anhâ hafadzatka fî nafsihâ wa mâlika. Wa qâlallâhu ta’âla. Yâ ayyuhannâsu innâ khalaqnâkum min dzakarin wa untsa wa ja’alnâkum syu’ûban wa qabâila li ta’ârafû. Inna akramakum indallâhi atqâkum. Wa qâla aidlan. Wa ankihû al-ayyâma minkum wash shâlihîna min ibâdikum wa imâikum in yakûnû fuqarâ`a yughnihimullâha min fadhlihi wallâhu wâsi’un alîm. Bârakallâhu lî wa lakum fil qur`ânil adzîm. Wa nafa’anî wa iyâkum bimâ fîhi minal âyati wadz dzikril hakîm. Wa taqabbal minnî wa minkum tilâwatahu innahû huwat tawâbur rahîm. A’ûdzu billâhi minasy syaithânirrajîm. Yâ ayyuhannâsu ittaqullâha rabbakumulladzî khalaqakum min nafsin wâhidah. Wa khalaqa minhâ zaujahâ wa batstsa minhumâ rijâlan katsîran wa nisâ`a. wattaqullâha alladzî tasâ`alûna bihi wal arhâm. Innallâha kâna alaikum raqîba. Aqûlu qauli hâdzâ wastaghfirullâha al-adzîm lî wa lakum wali wâlidayya wali masyâyikhina wali sâiril muslimîna. Fastaghfirûhu innahû huwal ghafûrurrahîm. Khutbah Nikah Arti Bahasa Indonesia Artinya; “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari setitik air. Lalu Dia menjadikannya keturunan dan kekerabatan. Dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Maha Esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta’dhim dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad saw. Beliau seutama-utama penciptaan makhluk dan atas keluarga dan shahabatnya. Dengan limpahan rahmat ta’dhim serta kesejahteraan yang banyak. Setelah itu wahai yang hadir. Aku mewasiatkan padamu dan diriku untuk bertaqwa kepada Allah. Karena sesungguhnya itu adalah kemenangan yang besar bagi orang-orang yang bertaqwa. Allah swt berfirman dalam kitab-Nya yang mulya; Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya. Dan sekali-kali janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan menyerahkan diri pada Allah beragama Islam. Ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunah dari beberapa sunah Rasulullah saw. Nabi saw bersabda; Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian. Dan juga paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku. Dan beliau bersabda lagi; Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan menafkahi keluarga; Maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa. Karena hal itu akan lebih bisa meredakan gejolaknya. Dan beliau bersabda lagi; Istri yang baik adaalah wanita yang menggembirakan hatimu ketika dipandang. Apabila kamu perintah ia mentaatimu, apabila kamu tiada ia mampu menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. Dan Allah swt berfirman; Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Dan Allah swt berfirman pula Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak berkawin dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. Semoga Allah memberi berkah kepadaku dan kepadamu dalam Qur’an yang agung. Dan memberi manfaat kepadaku dan kepadamu terhadap apa yang ada di dalamnya, dari ayat-ayat dan peringatan yang bijak, dan semoga Allah menerima dariku dan darimu dalam membacanya, karena sesungguhnya Allah Maha penerima Tobat lagi Maha Penyayang Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Aku katakan perkataanku ini, dan mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung untukku dan untukmu, untuk kedua orang tau dan guru-guru serta untuk orang Islam lainnya. Maka mohonlah ampun kepada-Nya, karena sesunggunya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Demikian ulasan Khutbah Nikah Bahasa Arab Latin dan Terjemah. Atau boleh juga antum klik link khutbah nikah judul yang ini⇒ Khutbah Nikah Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.
PengertianKhitbah secara bahasa dan istilah adalah suatu proses yang menjadi pengantar dan menajdi sebuah pendahuluan untuk menuju ke proses pernikahan. Khitbah ini juga menanti persetujuan dari pihak yang dipinang untuk dijadikan pasangan kepada yang meminang. Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 1 (a), khitbah ialah kegiatan upaya

Di dalam dunia ini tiada pernikahan yang sempurna, yang sempurna hanya ada di sorga. Juga tidak ada pernikahan Kristen yang ideal, yang ideal hanya dalam impian. Simak saja pernikahan Lady Di yang baru menjadi almarhumah akibat kecelakaan mobil di Paris. Apa yang kurang pada diri Pangeran Charles dan Putri Diana, pernikahan mereka di sebut “The Wedding of the Century“. Charlesnya tampan dan Diananya cantik luar biasa, melebihi banyak bintang film. Kekayaan mereka tidak terhitung, ingin apa saja langsung dapat dibeli. Keduanya juga menjadi figur dunia. Kurang apa lagi? Semua yang ingin dimiliki manusia, mereka punyai! Namun kenyataannya pernikahan mereka retak, mereka berpisah dan akhirnya bercerai, sekalipun pernikahan mereka diberkati di Gereja, sungguh ironis! Kalau tidak bercerai, mungkin kematian Lady Di tidak akan begitu tragis! Sampai di sini mungkin anda bertanya”Bila tiada pernikahan yang sempurna dan ideal, bagaimana dengan pernikahan yang sehat?” Saya percaya kita dapat memiliki pernikahan yang sehat, asal kita mau membinanya. Kita di sini, adalah suami dan isteri, bukan sepihak saja. Membina, adalah usaha yang serius. Saya yakin bila kita mau berusaha dengan serius kita dapat memiliki pernikahan yang sehat. Sungguh sedih bila kita mendengar ungkapan seseorang mengenai pernikahan atau pasangan mereka seperti; “Saya sudah tidak mempunyai feelings lagi terhadap suami/isteri saya. Sekalipun kami masih serumah, semeja dan seranjang, tapi semuanya hanya rutin sifatnya dan hambar rasanya.” atau, “Saya tidak merasa cocok lagi dengan pasangan saya. Kami mempunyai terlalu banyak perbedaan.” atau, “Pasangan saya sudah banyak berubah, tidak seperti ketika kami baru menikah. Sekarang saya baru tahu kejelekannya.” dan sebagainya yang bernada pesimis, negatif dan penuh penyesalan! Kalau sudah sampai pada taraf demikian apakah yang harus kita lakukan? Saya anjurkan marilah kita meninjau kembali tujuan pernikahan kita. Mengapa kita menikah? Apa tujuan kita menikah? Bagi orang kristen tujuan penikahan bukanlah untuk memenuhi kebutuhan biologis, sekalipun itu perlu; sebab belum tentu pasangan kita dapat memenuhi sepenuhnya kebutuhan tersebut dan kita tahu bahwa kebutuhan itupun akan surut juga. Kita menikah bukan juga untuk mendapatkan keturunan, sebab kita percaya bahwa keturunan itu adalah karunia Allah. Kemampuan dan kebutuhan finansil bukan juga motifasi dan tujuan pernikahan kristiani, bagaimana kalau suatu saat kelak keuangan kita minim sekali? Apakah pernikahan itu harus bubar? Kita menikah bukan juga untuk menyenangkan hati orang-tua, bagaimana kalau orang-tua kita sudah tiada, apakah pernikahan tersebut dihentikan saja? Agar ada seseorang yang merawat atau menangung hidup kita, bukan juga tujuan pernikahan yang baik bagi orang Kristen, sebab bila pasangan kita sudah tidak sanggup lagi merawat atau menangung hidup kita, penyesalan bisa muncul. Kalau begitu apakah tujuan pernikahan kristiani itu? Bagi saya satu-satunya tujuan pernikahan kristen adalah untuk memuliakan Tuhan. Membina Pernikahan Kristen Yang Sehat Renungan pernikahan Bukankah Alkitab menyatakan bahwa hubungan suami isteri adalah bagaikan hubungan Kristus dengan JemaatNya? Efesus 531-33 Hanya dengan keyakinan ini maka kita akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk membina pernikahan yang sehat, sebab dengan penikahan yang sehat kita akan memiliki keluarga yang sehat, dengan keluarga yang sehat kita akan memiliki gereja yang sehat dan dengan gereja yang sehat kita akan memiliki masyarakat yang sehat dan dengan masyarakat yang sehat kita akan memiliki negara yang sehat dan dengan negara yang sehat kita akan memiliki dunia yang sehat. Sudahkah kita melihat betapa pentingnya pernikahan yang sehat tersebut? Jikalau tujuan pernikahan Kristen kita adalah untuk memuliakan Kristus, maka sebagai suami-isteri Kristen kita harus berusaha sungguh-sungguh membina pernikahan yang sehat. Tiada suatu kesulitan atau kesukaran yang kecil ataupun besar yang dapat meretakkan pernikahan kita. Kalau mau mencari alasan, ada seribu satu alasan yang dapat kita ciptakan, tapi itu bukan karakter anak-anak Tuhan! Semoga kita menemukan kembali tujuan pernikahan kita yang seharusnya, karena tujuan untuk memuliakan Kristus itulah yang patut pula menjadi dasar pernikahan kita. Setelah mempunyai dasar yang benar maka pernikahan kita perlu memiliki pilar pernikahan yang kokoh agar pernikahan kita menjadi sehat, menjadi berkat bagi sesama dan memuliakan Kristus. Berhubung karena ruang yang tidak mengizinkan maka berikut ini dengan singkat akan diuraikan empat pilar yang harus ada dalam pernikahan kita. Kasih. Saya harap bahwa setiap anda yang menikah memasuki pernikahan karena anda saling mengasihi, bukan karena terpaksa. Saya harap juga bahwa kasih anda berdua belum pudar seperti Jemaat Efesus yang ditegur Tuhan karena telah meninggalkan kasih mereka yang semula. Wahyu 24. Lebih daripada itu saya harap anda, sebagai orang Kristen masih dan tetap mengasihi pasangan anda dengan kasih Kristus, kasih agape, yang tidak bersyarat, tidak berubah dan tidak egois. Setiap kali bila ada pasangan Kristen muda yang datang kepada saya untuk bimbingan pra-nikah, pertanyaan pertama yang selalu saya tanyakan adalah”Apakah anda sudah sungguh berdoa dan siap untuk menikah dengan orang yang model’nya begini? Setelah menikah setiap hari dari pagi sampai malam, kemudian dari malam sampai pagi serumah, semeja dan seranjang dengan orang ini yang mungkin makin hari makin jelek dan bukan makin baik? Kalau anda belum siap benar-benar sebaiknya pernikahan ini ditunda dulu.” Kalau jawabnya”Sudah siap.”, maka menyusul pertanyaan kedua”Bagaimana anda yakin bahwa orang ini adalah the right person, yang Tuhan kehendaki menjadi pasangan hidup anda?”. Biasanya keyakinan mereka merupakan suatu proses yang cukup lama, hingga tiba pada suatu kesimpulan the right person tersebut. Namun demikian jawaban yang bagaimana mantapnyapun juga masih belum menjamin terbinanya pernikahan Kristen yang sehat, tanpa implementasi kasih Kristus yang nyata setiap hari terhadap pasangan kita. Oleh karena itu kita perlu selalu bertanya pada diri sendiri”Apakah saya masih mengasihi pasangan saya dengan Kasih Kristus, yang tidak bersyarat, tidak berubah dan tidak egois itu?”. Jika kasih tersebut sudah mulai pudar, mohonlah ampun kepada Tuhan dan biarlah Dia memulihkan kembali kasih tersebut. Komitmen. Kata komitmen ini berasal dari bahasa Latin; com + mittere, yang berarti diutus bersama- sama. Jadi sebagai suami-isteri, kita diutus sebagai satu team untuk memuliakan Kristus melalui pernikahan mereka. Karena satu team maka tidak boleh ada yang dominir, sekalipun kita hidup di dunia dominasi kaum pria. Allah tidak mencipta Hawa dari tulang kepala Adam untuk mengepalai suaminya atau dari tulang kaki untuk diinjak oleh suaminya. Hawa dicipta dari tulang rusuk Adam agar kedua berdampingan menjadi utusan Allah dalam dunia ini. Untuk berhasil sebagai utusan Allah, maka nasehat rasul Paulus kepada Jemaat Filipi perlu diaktualisasikan dalam pernikahan kita”…hendaklah kamu sehati, sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri dan puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri, dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Filipi 22-4. Dapat disimpulkan bahwa perujudan komitmen suami-isteri adalah saling melayani dengan tulus, jangan ada yang menjadi boss, boss kita bersama adalah Kristus! Komunikasi. Komunikasi dalam pernikahan bagaikan aliran darah dalam tubuh kita, bila aliran darah tidak lancar atau terganggu maka tubuh kita sakit. Demikian pula dalam pernikahan Kristen bila komunikasi kita tidak efektif maka pernikahan kita tidak sehat. Dalam banyak survei ataupun dari pengalaman, menunjukkan bahwa ketidak-sanggupan untuk berkomunikasi secara efektif, mengucapkan kata-kata yang benar demgan cara yang benar, merupakan salah satu penyebab utama bagi tidak harmonisan pernikahan. Khususnya kita orang timur atau Asia, yang lebih banyak pasif dan introvert-nya, perlu lebih banyak belajar bagaimana berkomunikasi secara benar dengan pasangan kita. Dalam Kitab Amsal Solomo ada banyak ayat yang dapat menjadi acuan untuk berkomunikasi dengan pasangan kita, antara lain Amsal 151 “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.” Seorang ahli komunikasi menyatakan bahwa dalam berkomunikasi maka nada kita berperan sebanyak 38% dari keseluruhan komunikasi kita. Oleh karena itu kita perlu belajar meningkatkan kemampuan berkomunikasi kita bukan saja dengan nada yang benar, tetapi juga kepada orang, pada tempat dan waktu, serta wajah dan emosi yang benar. Kita perlu terus berusaha berkomunikasi lebih trampil terhadap pasangan kita sepanjang hidup kita. Kawan Gairah dan kemampuan seksuil dalam pernikahan dapat merorot dan tidak berfungsi seperti masa bulan madu, namun hal tersebut tidak boleh mempengaruhi persahabatan companion- ship kita, pasangan kita harus tetap menjadi kawan terbaik best friend. Persahabatan sebagai suami-isteri harus dipelihara seumur hidup kita. Ada pasangan yang bertemu dan jatuh cinta di lapangan tenis, tetapi setelah menikah salah seorang tidak pernah lagi main tenis. Ada pasangan yang bertemu dan jatuh cinta di Paduan Suara, setelah menikah salah seorang mundur. Kegemaran/pelayanan bersama sudah tidak dipupuk lagi. Masing-masing sibuk dengan urusan atau pekerjaan sendiri-sendiri. Hubungan emosi makin hari makin regang, berbicara seperlunya saja. Sudah tidak lagi membagi perasaan atau pergumulan emosi atau rohani yang dialami seperti masa-masa lalu. Dan lebih berbahaya lagi bila perasaan-perasaan tersebut sampai diutarakan kepada orang dan jenis lain. Oleh karena itu kita perlu sekali berusaha sungguh-sungguh memulihkan dan menguatkan persahabatan kita. Mungkin kita perlu lagi melakukan tindakan-tindakan surprise yang menyenangkan hati pasangan kita dan mengadakan dating seperti masa pacaran tempo doeloe! Kita harus menyediakan lebih banyak waktu lagi untuk lebih banyak berduaan dengan pasangan kita, mengadakan bercakapan lebih intim atau melakukan sesuatu secara bersama sebagai kawan! Semoga dengan renungan pernikahan Kristen yang singkat dan sederhana ini, menolong kita semunya untuk mengevaluasi pernikahan kita dan dengan pertolongan Tuhan lebih meningkatakan kesehatan pernikahan kita. Amin

zL4lvE.
  • tfz5gylnec.pages.dev/150
  • tfz5gylnec.pages.dev/25
  • tfz5gylnec.pages.dev/512
  • tfz5gylnec.pages.dev/397
  • tfz5gylnec.pages.dev/16
  • tfz5gylnec.pages.dev/552
  • tfz5gylnec.pages.dev/332
  • tfz5gylnec.pages.dev/598
  • kumpulan khotbah pra nikah